Mengapa
Harus Memilih Manhaj Salaf
Realita Umat Islam dan Berita Kenabian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:
Pada kenyataannya ada beberapa hal yang membuat umat Islam sekarang ini kehilangan keseimbangan, sehingga berjalan limbung kekanan dan kiri sampai ada sekelompok darinya keluar dari jalan yang lurus ini.
Pertama:Keadaan Al-Wahn, keadaan ini telah diisyaratkan dan dijelaskan dengan jelas dan tidak ada kesamaran dalam hadits Tsauban rodhiyallahu 'anhu ma ula Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam, beliau berkata: telah bersabda Rasulullahu shallallahu 'alaihi wa sallam: "Nyaris sudah para umat-umat (selain Islam) bersekongkol atau berkumpul menghada pi kalian sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang makan menghadapi bejana makanannya", lalu bertanya seseorang: 'apakah kami pada saat itu sedikit?' beliau menjawab: "tidak, bahkan kalian pada saat itu banyak, akan tetapi kalian seperti buih banjir, dan Allah akan menghilangkan dari diri musuh-musuh kalian rasa takut terhadap kalian dan menimpakan kedalam hati-hati kalian wahn,", lalu orang tersebut bertanya lagi: ' wahai Rasulallah apa wahn itu?", kata beliau: "cinta dunia dan takut mati (Hadits shahih lighairihi,-shahih lantaran ada yang lain yang menguatkannya-, dikeluarkan oleh Abu Daud (4297) dari jalan periwayatan Ibnu Jabir).
Hadits
ini memberikan gambaran dan pemaparan yang jelas sekali realita umat Islam
sekarang ini, dengan saling berlomba meraih kekayaan dengan berbagai cara,
dengan cara meraih jabatan, dengan usaha bisnis yang kelewat rakus tidak
menghiraukan lagi halal atau haram, ataupun lewat usaha yang tergolong syirik
dan irasional yaitu dengan perdukunan. Padahal musuh-musuh Allah selalu
mengawasi pertumbuhan umat Islam dan negaranya, kapan saja mereka terlena dengan
harta, melihat wahn menjalar padanya
dan menggerogoti tubuhnya, merekapun menerkamnya dan meninggalkan sisa-sisa dari
yang berharga miliknya. Kaum kafir dan musyrik ahli kitab senantiasa memasang
perangkap dan melakukan hal tersebut sejak awal kemunculan Islam, ketika negara
Islam baru dibangun pondasinya dan ditegakkan bengunannya di Madinah An
Nabawiyah. Hal itu telah terjadi dengan sangat jelas dalam hadits (tiga orang
yang tidak ikut perang tabuk) sebagaimana yang dikatakan Ka'ab bin Maalik
radhiyallahu 'anhu:
"Ketika
aku berjalan-jalan dipasar Madinah, seketika itu ada seorang petani dari Syam
yang datang membawa makanan untuk dijual dipasar Madinah berkata: "Siapa
yang dapat menunjukkan Kaab bin Maalik?", lalu orang-orang langsung
menunjukkannya sampai dia menemuiku dan menyerahkan kepadaku surat dari raja
Ghossaan, dan aku seorang yang dapat menulis, lalu aku membacanya, dan isinya: 'amma
ba'du, Sesung guhnya telah sampai berita kepadaku berita bahwa pemimpinmu telah
berpaling meninggalkanmu dan sesungguh nya Allah tidaklah menjadikan bagimu
tempat yang hina dan kesia-siaan, maka bergabunglah kepada kami, kami akan
menyenangkanmu" (muttafaqun 'alahi)
Renungkanlah
wahai saudaraku yang tercinta..., bagaimana kaum kafir disekitar negeri Islam
mengintai dan mencari berita-berita kondisi umat Islam, sehingga jika mendapat
kesempatan, mereka akan menyerang dari segala penjuru. Mereka tidak ridho jika
umat islam makin maju dan meraih kemenangan .
Kedua: Umat
kafir menyeru sebagian mereka kepada sebagian yang lain dan berkumpul mengadakan
persekongkolan (konspirasi) untuk menyerang Islam, negaranya, pemeluknya dan
para da'i-da'inya. Barangsiapa yang telah membaca sejarah pengiriman pasukan
salib (perang salib) dan mengetahui rahasia perang dunia pertama, disaat
orang-orang Eropa (bani Al-ashfar)
mengirimkan pasukannya untuk menghancurkan negara kekhalifahan Islam, akan
sangat jelas baginya indikasi tersebut. Kondisi sekarang juga menunjukkan bukti
kuat konspirasi Yahudi dan Nashara dengan menyerang dan berusaha menghancurkan
negara negara muslim seperti Afghanistan, Irak, Indonesia, Palestina, Cechnya
dan Muslim di negeri kita ini.
Ketiga:Negeri-negeri
kaum muslimin adalah pusat kekayaan dan barokah yang membuat umat kafir berusaha
untuk menguasainya, oleh karena itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
menyerupakannya dengan bejana besar yang penuh berisi makanan yang enak yang
membuat orang-orang yang lapar ingin memakannya, lalu mereka bersama-sama
menyerangnya, dan setiap orang ingin mengambil bagiannya sendiri-sendiri. Umat
kafir telah memakan kekayaan kaum muslimin, mencuri sumber kekayaan alamnya
serta mengambilnya dengan semena-mena tanpa ada yang bisa mencegah. Mereka
berusaha menancapkan agen-agen perusahaan bisnisnya di negeri-negeri muslim
untuk mengeruk harta kaum muslim. Sebagaimana jug kita lihat sekarang, mereka
mendirikan forum-forum, organisasi internasional antek yahudi dan Nashara yang
bergaya tinggi dan syiar-syiar mereka dipenuhi oleh ketamakan dan kerakusan.
Keempat:Umat
kafir telah menjadikan negeri-negeri muslimin sebagai serdadu yang dikendalikan
dan membaginya sebagai negara-negara kecil yang tercerai berai, sebagaimana
dalam hadits Abdullah bin Hawaalah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:
"
Kalian akan
dijadikan beberapa pasukan, pasukan di Syam, pasukan di Iraq dan pasukan di
Yaman", lalu aku bertanya: 'pilihkan untuk kami wahai rasulullah', lalu
beliau bersabda: "pilihlah oleh kalian yang di Syam, barangsiapa yang
enggan, maka bergabunglah dengan yang di Yaman dan hendaklah meminum airnya,
karena Allah telah menjaga Syam dan penduduknya", berkata Rabi'ah: 'aku
mendengar Abu Idris Al Khaulany menceritakan hadits ini dan berkata: 'siapa yang
telah dijaga Allah maka tidak akan lenyap (hancur)'.
(Hadits shahih,-memiliki banyak jalan periwayatan-,sebagaimana dijelaskan
Syaikh Al-Albany dalam Takhriij Ahaadits Asy-syam wa Dimasyqi)
Demikian
realita umat Islam, negeri-negeri muslim kecil yang tidak memiliki kekuatan
modal dan lemah, hak mengatur urusan dalam dan luar negeri mereka sendiri telah
disetir untuk mengikuti selera kaum Kufar dan mereka berusaha agar kekuatan
negeri muslim tergantung pada mereka. Membangun perlindungan kemananan kepada
kaum kafir,menyebarkan racun politik dengan
kamuflase slogan kufur demokrasi, Menyusupkan idealisme dan
pemiiran yang busuk berupa Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme dan isme-
isme batil yang lain. Alangkah memprihatinkan karena banyak umat islam yang aqidahnya lemah terlena dan terjebak dalam perangkap
mereka. Allahul musta'an wa 'alaihi
attuklaan.
Kelima:Umat
kafir belum takut dan segan kembali kepada kaum muslimin karena kewibawaan
muslimin telah hilang dimata umat lain. Kewibawaan yang dulu menggetarkan
persendi an kaum kafir dan membuat para hizbu
syaithan menggigil ketakutan, karena senjata rasa takut yang mematikan
tersebut belum kembali memenuhi hati-hati kaum kafir dan mengguncang
benteng-benteng mereka.Allah Shubhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Akan
Kami masukkan kedalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan
keterangan tentang itu".
(QS. Ali-Imron: 151)Dan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Aku telah dimenangkan dengan perasaan takut (pada musuh) sejak
perjalanan satu bulan" (Imam Bukhary -I/436-Fathul bari dan
Muslim-561-dari hadits Jaabir bin Abdullah). Dan kekhususan ini juga dimiliki
oleh umat Islam dengan dalil sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
dalam hadits Tsauban radhiyallahu 'anhu tadi: " Dan
Allah akan menghilangkan dari diri musuh-musuh kalian rasa takut terhadap kalian"
Keenam:
Unsur-unsur
kekuatan umat Islam bukan pada jumlah, canggihnya persenjataan,
kuatnya tentara dan infantrinya, akan tetapi pada aqidah dan manhajnya
yang lurus, yang bersih dari syirik, bid ’ah, dan khurafat.
Bukankan dulu Rasullulah menang menghadapi kaum kafir yang memiliki
persenjataan lebih cangih dan banyak tentaranya ?.Karena mereka adalah umat yang
dibangun dengan aqidah yang mantap dan pemikul panji tauhid. Tidakkah
kalian telah mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika
menjawab pertanyaan orang yang bertanya tentang jumlah: " Tidak,
bahkan kalian pada saat itu banyak". Dan renungkanlah pelajaran yang
ada diperang Hunain, maka kamu mendapatinya sebagai contoh yang tepat untuk
setiap zaman. " Dan (ingatlah)
peperangan Hunain, yaitu ketika kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu,
maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun".
(QS. At-taubah:25).
Ketujuh:Umat
Islam belum lagi diperhitungan oleh umat dunia, sebagaimana yang telah diberikan
oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:" Akan
tetapi kalian itu seperti buih banjir"Dan dalil (indikasi) ini
menggambarkan hal-hal berikut:
a.
Buih yang dibawa oleh banjir yang besar akan mengalir bersama banjir tersebut
dan terbawa bersama arusnya, demikian juga umat Islam berjalan bersama
arus umat kafir sehingga seandainya ada suara burung gagak yang keras atau lalat
berdengung dalam majlis "fitnah-fitnah", maka mereka sungguh-sungguh
tersungkur dalam keadaan bisu dan buta dan menjadikannya sebagai satu kitab yang
pasti kebenarannya dan sebagai penjelas.
b.
Arus banjir yang membawa buih tidak ada manfaatnya bagi manusia, dan demikianlah
umat Islam saat ini belum dapat menunaikan perannya untuk dapat menjadi pemimpin
umat-umat lain yaitu amar ma'ruf nahi mungkar (mengajak kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran).
c.
Buih-buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tidak berharga, oleh karena itu
Allah shubhanahu wa ta'ala akan mengganti orang yang berkuasa dan menetapkannya
kepada sekelompok orang yang beraqidah dan bertauhid mantap yang dapat mem beri
manfaat kepada manusia di permukaan bumi.
d.
Buih yang terbawa arus banjir adalah campuran dari kotoran tanah dan
sampah-sampah, demikian juga banyak pemikiran-pemikiran dari kaum muslimin
sendiri yang tercemar dengan kumpulan sampah filsafat, mengekor dengan sisa
pemikiran yahudi, bahkan menjadi antek dan kaki tangan mereka dengan menebarkan
bibit pemikiran yang merusak. Semuanya itu
adalah sisa-sisa jelek kemajuan dan peradapan yang dianggap mereka modern
dan maju.
e.
Buih yang dibawa banjir tidak tahu kemana dia harus mengalir, demikian juga umat
Islam tidak mengerti apa yang direncanakan oleh musuh mereka, umat ini mengekor
saja pada mereka, tidak tahu siapa lawan dan siapa kawan, ditambah lagi mereka
mengikuti setiap suara dan ajaran yang dianggap maju dan condong bersama
hembusan angin tersebut alias tunduk pada mereka (tidak punya pendirian kokoh).
Kedelapan:Umat
Islam telah menjadikan dunia segala-galanya, oleh karena itu mereka membenci
kematian dan mencintai kehidupan, karena mereka menghabiskan umurnya untuk dunia
dan tidak mengambil bekal untuk akhirat.Dan ini yang Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam takutkan atas umatnya akan sampai pada keadaan yang seperti ini. Dari
Abdullah bin Amr bin Al Ash radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam, beliau bersabda: "Jika
telah ditaklukan untuk kalian negara Parsi dan Romawi, kaum apakah kalian?"
Berkata Abdurrahman bin Auf: ' kami melakukan apa yang Allah perintahkan',
beliau berkata:"tidak seperti itu, kalian akan berlomba-lomba kemudian
saling berhasad, kemudian saling membenci lalu saling bermusuhan, kemudian
kalian berangkat ke tempat-tempat tinggal kaum muhajirin dan kalian menjadikan
sebagian mereka membunuh sebagian yang lain" (HSR. Muslim /2962)
Oleh karena itu ketika ditaklukan gudang harta Kisra (raja Parsi) Umar bin
Khathab radhiyallahu 'anhu menangis dan berkata: "Sesungguhnya
ini tidak dibukakan bagi satu kaum kecuali Allah menjadikan diantara mereka
peperangan".
Kesembilan
Umat kafir tidak mampu menghancurkan umat Islam seluruhnya walaupun
mereka telah berkumpul dari seluruh penjuru dunia untuk hal itu karena umat ini
telah mendapat jaminan dari Alloh yaitu akan selalu ada dari segolongan umat ini
yang selalu berpegang teguh dengan Kitabullah dan Assunah yang selalu berjalan
diatasnya dan menegakkannya mereka adalah umat yang mengikuti jejak Rasululloh
dan para sahabat dan mengikuti pemahaman mereka (Salaf), mereka adalah kelompok
yang dijanjikan Alloh yaitu golongan yang selamat, Thoifah Manshurah, Ahlu
Sunnah Wal jama’ah, Firqotun Najiyah semua itu adalah satu nama yaitu
Salafiyiin. Meskipun musuh Islam telah berkumpul, bersatu padu untuk
menghancurkan umat ini sebagaimana telah disebutkan dengan jelas dalam hadits
Tsauban radhiyallahu 'anhu beliau berkata: telah bersabda rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam: " Sesungguhnya
Allah ta'ala telah menyatakan untukku dunia, lalu aku melihat timur dan baratnya
dan sesungguhnya umatku akan sampai kekuasaannya seluas yang disatukan Allah
untukku dan aku diberi dua harta simpanan yaitu emas dan perak lalu aku memohon
kepada Robb-ku untuk umatku agar
dia tidak menghancurkannya dengan kelaparan yang menyeluruh, dan menguasakan
atas mereka musuh-musuhnya dari selain mereka sendiri lalu menghancurkan seluruh
jama'ah mereka, dan Rabb-ku berkata: "wahai Muhammad, sesungguhnya Aku jika
telah memutuskan satu qadha, maka tidak dapat ditolak, dan aku telah memberikan
kepadamu untuk umatmu bahwa Aku tidak akan menghancurkan mereka dengan
kelaparan yang menyeluruh dan tidak akan menguasakan atas mereka musuh-musush
dari selain mereka yang menghancurkan seluruh jamaahnya walaupun mereka telah
berkumpul dari segala penjuru atau mengatakan: Orang yang ada diantara penjuru
dunia sampai sebagian mereka membunuh dan menjadikan rampasan perang
sebagian yang lainnya" (HSR Muslim /2889)
Lalu
apa yang membuat pohon yang dulunya kokoh yang akarnya menancap kebumi dan
cabang nya menjulang kelangit lalu menjadi kering tidak memiliki kekuatan........?