8.
Berbaring kesisi kanan
Imam
Ibnul Qoyyim berkata: “Adalah Nabi tidur
dengan berbaring kekanan dan beliau meletakkan tangannya yang kanan dibawah
pipinya yang kanan”. (Zaadul Ma’ad 1/150). Rasulullah bersabda : Apabila
kalian hendak mendatangi tempat tidur: maka berwudhulah seperti wudhu kalian
antuk shalat kemudian berbaring lah kesisi kanan! (HR.Bukhari 247 dan Muslim
2710). Sahabat Hudzaifah berkata :Adalah
Nabi apabila tidur beliau rneletakkan tangannya dibawah pipinya”. (HR.
Bukhari: 6314, Ahmad 3/5, Abu Dawud: 5045).
Imam Ibnul Jauzy berkata: “Keadaan tidur seperti ni sebagaimana
ditegaskan oleh pakar kedokteran merupakan keadaan yang paling baik bagi tubuh”.(Fathul
Bari 11/132).
9.
Membaca ayat AI-Qur’an
Dianjurkan
bagi setiap orang yang hendak tidur untuk membaca ayat-ayat AI-Qur’an terlebih
dahulu. diantaranya:
a.
Membaca
Ayat kursi, berdasarkan hadits tentang kisah
Abu Hurairah
yang diajari oleh syaithon ayat kursi kemudian dia berkata:“Jika engkau
membaca nya maka Allah senantiasa akan
men.jagamu
dan syaithon tidak akan mendekatimu. (Bukhari
2311).
b.
Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nass, berdasarkan hadits Aisyah dia
berkata: “Adalah
Rasulullah apabila hendak tidur beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya la/u
meniupnya seraya membaca
surat AI-Ikhlas, Al-Falaq, An-naas, kemudian beliau inengusapkan kedua telapak
tangannya kebagian tubuh yang bisa diusap, dimulai dari kepalawajah dan hagian
tubuh lainnya
sebanyak tiga kali . (HR.
Bukhari 5017, Abu Dawud 5056
dan Timiidzi
3406).
c.
Membaca
Dua ayat terakhir dan surat AI-Baqarah berdasarkan hadits: Dari
Abu mas’ud Al Badriyi bahwasanya Rasulullah bersabda:Dua
ayat terakhir dari surat AI-Baqarah ba rang siapa yang membacanya diwaktu malam
maka akan mencukupinya (HR.
Bukhari 4008 dan Muslim 807)
10.
Membaca Do’a
Banyak
sekali do’a sebelum tidur yang telah diajarkan Nabi diantaranya: Yaa Allah dengan menyebut nama-Mu aku
mati dan hidup
(HR Bukhari 6312, Abu Dawud 5049. Tirmidzi 3417 dan Ibnu Majab 3880).
Sedangkan doa yang lainnya: Yaa Allah... aku herserah diri kepada-Mu aku serahkan
segala urusanka kepada-Ma, aku sandarkan punggungku kepada-Ma karena tnengharap
dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat hersandar dan tempat menyelamatkan kecuali
kepada-Mu, Yaa Allah... aka beriman kepada kitab-Mu yang telab engkau turunkan
dan kepada NabiMu yang telah engkau utus “, maka jika engkau meninggal pada
malam harinya sungguh engkau meniggal dalam keadaan fitroh dan jadikanlah do‘a
tersebut akhir yang engkau ucapkan. (HR.
Bukhari 247 dan Muslim 2710).
11.
Apa yang harus dilakukan jika bermimpi?
Dari Abdullab Bin Abu Qotadah bahwasanya
Rasulullah bersabda:
“Mimpi yang
baik adala/I dari Allah, sedangkan mimpi yang buruk dari syaithon, maka apabila
salah seorang diantara kalian mimpi buruk hendaklah ia meludah kearah kiri dan
mohonlah perlindungan kepada Allah dan kejelekannya, sesungguhnya hal itu tidak
akan memadhorotinya (HR. Bukhari 3292 dan Muslim 2261).
Faidah
hadits:
a.
Mimpi ada dua macam: baik dan buruk, mimpi yang baik adalah dari Allah
sedangkan mimpi yang buruk dari syaithon. (Syarah
Shahih Muslim 15/420).
b.
Apabila
bermimpi baik
hendaklah Ia memuji Allah dan mencenitakannya kepada orang yang menyukai.
(Fathul Bari 12/463).
c.
Sebaliknya
apabila bermimpi buruk maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah.
kemudian meludah kearah kiri sebanyak tiga kali, berpindah tempat, shalat dua
rakaat dan janganlah ia menceritakan kepada seorangpun.
(Lihat
Fathul Bari 12/463,
Syarah shahih muslim, 15/42 1).
12.
Dibencinya
tidur telungkup
Berdasarkan
hadits: Dari Tikhfah AI-Ghifari dia berkata: Suatu ketika tatkala aku tidur
didalam masjid, tiba-riba ada seorang yang menghampiriku, sedangkan aku da/am
keadaan telungkup, lalu dia membangunkanku dengan kakinya seraya
berkata:Bangunlah ini adalah bentuk tidur yang dibenci Al/a/i, maka akupun
mengangkat kepalaku ternyata beliau adalah Nabi (HR.
Bukhari dalam Adab Mufrod
1187. Tirmidzi 2768 Ibnu Majah 3723, dishahihkan oleh AI-Albani dalam Shahih
Adab Mufrod 905, lihat Al-Misykah 4719). Berkata Syaroful Haq ‘Azhim Abadi:
Bendasarkan hadits ini, bahwa tidur telungkup diatas perut adalah dilarang, dan
itu adalah bentuk tidurnya syaithon (‘Aunul
Ma’bud 13/261)
Berdasarkan hadits: Dari
Ali Bin Syaiban bahwasanya Rasulullah bersabda:“Barangsiapa yang tidur
diatas rumah tanpa penutup/penghalang maka sungguh telah terlepas darinya
penjagaan” (HR. Bukhari
dalam Adab Mufrod 1192, Abu Dawud 5041, Ahmad 5/79, dishahihkan
oleh Al-Albani dalam
As-Shahihah
828. lihat
pula Shahih adab Mufrod 908).
Do’a ketika bangun tidur: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah sebelumnya mematikan kami dan hanva kepadaNya kami akan dibangkitkan (HR. Bukhari 6312. Abu Dawud 5049, Tirmidzi 3417, lbnu Majah 3880). Demikianlah pembahasan kita kali ini, akhirnya kita memohon kepada Allah taufik dan hidayah-Nya agar tetap istiqomah diatas jalan-Nya. Amin. Wallahu ‘Alam
(Diambil dari Majalah AlFurqan edisi 7/III)
3